Titik Hitam

Haha, aq bingung apa yg terjadi sekarang ini. Wew sungguh senang karena aq dikelilingi orang2 yg sayang ma aq. Adek2,mama,bapak,keponakan yg lucu2,pacar yg sayang,sahabat2 yg baik…semua… Thanks God, tapi maafkan aq ya Tuhan, aq pernah memandang miring kuasaMU.

Sebelum aq merasa senang seperti ini, hari2q biasa saja, cenderung sering mengeluh, terutama sejak aq dicampakkan lelaki itu. Banyak q lalui hariku dengan banyak pria yg coba mendekat namun aq tak bisa. Sering aq memandang hina diriku sendiri di cermin itu… Yg kulihat hanya kekuranganku.. Yg q liat hanya hijau rumput tetangga. Aq iri pada semua yang orang punya,, dan mengabaikan isi hatiku sendiri bahwa aq pun sebenarnya bisa..

Berawal dari keluhanku pada seorang sahabat, q keluhkan semua kurangku, semua yg tdk ku punya, mengeluhkan segala yg tdk bisa q raih,, sang sahabat hanya tertawa, diomelinnya aq,,, dikatakannya bahwa banyak yg ia iri yg tidak juga dia punyai, diceramahinya aq, betapa orang2 disekelilingku sebenarnya ingin menjadi aq… Dalam hatiku hanya bisa berkata, yayaa kau tak merasa yg aq rasa,kawan…

Hari berikutnya,, tetap seperti itu, ku keluhkan pantulan cermin,,bahwa sosok didalamnya tak punya apa2 yg bisa dibanggakan.., masih belum ada setitik asa bahwa aq ini juga jadi keinginan orang lain, yg ada hanya kurang…kurang..dan kurang… Sampai suatu hari sang sahabat mengirimkan “surat cinta” padaku..

Dalam “surat cinta” itu,,,dikisahkannya padaku tentang seseorang yg memandang dirinya terus kekurangan,,lalu ada seseorang yg menyodorkan kertas putih padanya.. |’Apa yg kau lihat?’| |sehelai kertas putih|, lalu seseorang itu membubuhkan titik hitam ditengahnya |apa yg kau lihat?||titik hitam||yakinkah kau hanya melihat titik hitam??||iya||coba pandang sekali lagi, apa yg kau lihat?||titik hitam!!|

Lalu seseorang itu berkata, sekarang aq tau masalahmu, coba kau pandang dari sisi lain,,mengapa yg kau lihat hanya titik hitam itu, padahal disekeliling titik hitam itu begitu banyak sisi putih, begitu banyak sisi yg bersih, tapi mengapa yg tertangkap oleh matamu hanya titik hitam itu….

Dan aq termenung juga membaca “surat cinta” itu,,, surat cinta yg begitu membuat aq sadar… Aq lah yg memandang sesuatu hanya sisi buruk saja,,, aq lupa pada begitu banyaknya sisi putih,,sisi putih yg dianugerahkan Allah kepadaku, sisi putih yg juga mungkin tdk dipunyai orang lain,, sisi putih yg seharusnya bisa kuwarnai, selain warna hitam,,,

Terimakasih sahabat, sudah memberi perumpamaan dan membuat aq sadar. Betapa berharga sebenarnya aq… Betapa sebenarnya orang2 yg memiliki aq sangat mencintai aq… Menyadarkan aq, bahwa seharusnya aq bersyukur,,, bersyukur bahwa Allah sangat sempurna menciptakan aq… Dimataku…

-dedicated this note to myFriend, Mardiyanti Mansyur.

Hermin eka wijayanti

Leave a comment